Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen

Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
Berkembang anggapan Deep Learning akan menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

"Belum ada keputusan soal itu. Yang saya sampaikan itu soal pendekatan belajarnya," kata dia.

Dalam diskusi bersama sastrawan tersebut, disampaikan juga aspirasi mengenai pembelajaran tentang sastra Indonesia yang sebaiknya masuk ke dalam kurikulum pendidikan dasar, utamanya sejak usia dini.

Mu'ti merespons bahwa pihaknya akan terus mengkaji materi-materi pembelajaran, termasuk urutan dan pembobotan agar tidak terlalu membebani siswa maupun guru.

"Nanti memang kita akan kaji semua, materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi, juga kita lihat karena tadi sudah banyak masukan, termasuk menyangkut urutan, pembobotan dan sebagainya, tetapi memang tidak dalam waktu dekat, karena ini berada di pertengahan semester," kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti. (antara/jpnn)

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan pengertian deep learning yang ditafsirkan awam sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News