Defisit 1,7 Persen Dinilai Ideal
Rabu, 02 Juni 2010 – 17:25 WIB
JAKARTA - Saat membahas asumsi makro sebagai landasan penyusunan RAPBN 2011 di Komisi XI DPR RI, Rabu (2/7), Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan bahwa defisit 1,7 persen saat menyusun anggaran nantinya, sudah cukup ideal. Hal ini dengan melihat masih besarnya pengeluaraan pembiayaan negara, serta berbagai tantangan global termasuk tantangan domestik.
"Defisit kita di sekitaran 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tetap menjaga kesinambungan fiskal. Upaya kita, tetap menggerakkan sektor riil dan infrastruktur, untuk mendukung sasaran pembangunan dan arah kebijakan fiskal di 2011," kata Agus.
Baca Juga:
Dijelaskan pula sebelumnya oleh Agus, bahwa defisit 1,7 persen ini memang masih jauh di bawah besaran batas defisit sebesar 3 persen (dari total defisit APBN dan APBD, Red), seperti yang diatur dalam perundang-undangan. Namun demikian menurutnya, penetapan defisit 1,7 persen ini telah mempertimbangkan pemanfaatan secara optimal sumber-sumber pendapatan negara, serta pengalokasian belanja negara secara efektif dan efesien.
"Kita tetap harus perhatikan, bahwa kebutuhan dana untuk pembangunan khususnya infrastruktur, memang masih cukup besar. Sehingga seringkali menambah anggaran pembangunan dengan melonggarkan defisit," kata Agus lagi.
JAKARTA - Saat membahas asumsi makro sebagai landasan penyusunan RAPBN 2011 di Komisi XI DPR RI, Rabu (2/7), Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik