Defisit APBN 2009 Bisa Meningkat
Jumat, 12 Desember 2008 – 07:13 WIB
''Dari sisi penerimaan negara, kalau aktivitas ekonomi menurun, kemungkinan target penerimaan turun. Otomatis, defisitnya akan tinggi,'' kata Ani, sapaan Sri Mulyani. Dalam APBN 2009, defisit ditargetkan Rp 52,7 triliun atau 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Jika defisit tidak dinaikkan, pemerintah terpaksa memotong belanja. Namun, itu adalah usaha terakhir. Berdasarkan pengalaman, pemotongan belanja bisa mengganggu penyerapan anggaran. ''Nanti akan muncul keterlambatan seperti selama ini,'' ujarnya.
Ani menambahkan, untuk menaikkan defisit pemerintah mempertimbangkan apakah benar-benar dibutuhkan oleh perekonomian. Pelonggaran defisit juga mempertimbangkan realisasinya. Jika tidak terealisasi, beban bagi negara akan bertambah.
''Untuk membiayai, saya harus mengeluarkan SUN dan lain-lain. Namun, belum tentu bisa diserap. Nanti itu menjadi mubazir,'' kata Menkeu. (sof/dwi)
JAKARTA - Pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk lebih melonggarkan APBN 2009. Guna mengakomodasi program yang menyerap banyak tenaga kerja dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah