Defisit APBN 2010 Meleset dari Target
Senin, 29 November 2010 – 21:12 WIB
JAKARTA — Defisit anggaran pemerintah dalam APBN 2010 yang awalnya ditargetkan 2,1 persen, sepertinya akan meleset menjadi 1,5 persen. Salah satu penyebab utamanya, karena masih rendahnya penyerapan anggaran di Kementrian dan Lembaga sehingga banyak anggaran yang tidak terealisasi secara maksimal.
Kondisi inipun menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk menghindari hal yang sama terjadi tahun depan. "Sekarang sudah ditetapkan target defisit kita 1,5 persen. Sebetulnya itu bukan berarti kita senang, karena sesuatu yang sudah direncanakan harusnya berjalan. Kalau spending awal kita tidak berjalan, itu terutama terjadi pada belanja modal dan tentu sangat disayangkan," kata Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Senin (29/11).
Kecuali, lanjut Hatta, defisit bisa ditekan karena terjadi penghematan di Kementrian/Lembaga (KL), maka hal tersebut bukanlah masalah. Namun yang menjadi persoalann, dari laporan yang masuk diketahui bahwa realisasi anggaran di KL hingga memasuki akhir kuartal IV ternyata masih jauh dari target yang ditetapkan.
"Meski alasannya masih 50 persen itu karena belum menggambarkan realisasi proyek, namun tetap saja saya tidak happy dengan porsi belanja yang terlalu rendah di kuartal I, II dan III. Nanti di kuartal IV baru maksimal dan itu yang tidak sehat,’’ kata Hatta.
JAKARTA — Defisit anggaran pemerintah dalam APBN 2010 yang awalnya ditargetkan 2,1 persen, sepertinya akan meleset menjadi 1,5 persen. Salah
BERITA TERKAIT
- JTrust Pertanyakan Kinerja Tim Kurator Kepailitan PT AGP
- Tukarkan Poin Anda Sekarang di MyPertamina Fair 2024! Raih Puluhan Logam Mulia & Motor Sport
- Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 Segera Digelar di JIExpo, Catat Tanggalnya!
- 11.11 Big Sale Dorong Penjualan Produk Brand Lokal & UMKM Meningkat 7,5 Kali Lipat di Shopee Live
- Gandeng Fiesta, Bank Mandiri Taspen Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia