Defisit APBN Australia Mencapai Rp 370 Triliun
Selasa, 15 Desember 2015 – 11:12 WIB

Presiden Jokowi dan PM Turnbull berjalan pagi bersama di Royal Botanic Garden, Sydney, Australia, Minggu (26/2). Foto: BPMI/Setkab.go.id
MYEFO juga menurunakn perkiraan pertumbuhan ekonomi dari 2,75 persen menjadi 2,5 persen.
Koreksi pertumbuhan ekonomi ini menurut pemerintah lebih realistis mengingat melemahnya perekonomian dunia serta jatuhnya harga komoditas yang menyebabkan hilangnya pendapatan Australia sebesar 34 miliar dollar.
APBN Mei lalu mematok harga bijih besi sebesar 48 dollar perton namun kini dikoreksi menjadi hanya 39 dollar perton.
Tingkat pengangguran juga mengalami kenaikan tipis dan bertahan pada tingkat 6 persen sepanjang tahun.
Target Pemerintahan Koalisi yang kini dipimpin PM Malcolm Turnbull untuk memulihkan APBN ke posisi positif pada tahun 2019/2020, dimundurkan setahun lebih lama.
APBN Australia saat ini berada dalam posisi defisit sebesar 37,4 miliar dollar (lebih dari Rp 370 triliun), ditandai turunnya harga komoditas dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi