Defisit APBN Bengkak Rp 16 T
Rabu, 25 Mei 2011 – 06:56 WIB
JAKARTA – Pemerintah memperkirakan defisit APBN tahun ini bakal bertambah Rp 16 triliun. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pembengkakan defisit tersebut disebabkan tingginya harga minyak, penurunan lifting (produksi siap jual) minyak, serta pembengkakan volume konsumsi BBM bersubsidi. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan, kebijakan subsidi harus terus diperbaiki agar tidak dinikmati orang yang tidak layak menerima. “Anggaran yang benar adalah anggaran yang tidak dihabiskan begitu saja oleh subsidi harga yang mengena semua orang. Kita jangan kasih sinyal yang salah, bahwa di Indonesia yang tidak berhak subsidi dikasih subsidi,” kata Bambang.
“Itu yang kurang lebih kita melihat bahwa itu risiko fiskal bisa mencapai Rp 16 triliun,” kata Menkeu di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/5). Agus mengatakan, pembengkakan defisit juga disebabkan penyesuaian anggaran pendidikan yang harus ditambah karena volume APBN yang meningkat.
Baca Juga:
Dalam APBN 2011, defisit APBN diperkirakan mencapai Rp 124,7 triliun atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto. Menkeu optimistis masih banyak sumber pembiayaan untuk menutup defisit tersebut. “Alternatifnya kan cukup banyak, nanti kita akan selalu jaga likuiditasnnya,” kata Agus. Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) di bulan April telah menyentuh level USD 123,4 per barel. Dalam APBN, subsidi BBM dianggarkan Rp 95,9 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah memperkirakan defisit APBN tahun ini bakal bertambah Rp 16 triliun. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pembengkakan
BERITA TERKAIT
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024