Defisit APBN Diprediksi 1,6 Persen
Jumat, 18 November 2011 – 03:03 WIB
Dia menambahkan, tak tercapainya proyeksi defisit tidak semata disebabkan rendahnya penyerapan anggaran. Namun, juga disebabkan upaya efisiensi sejumlah proyek.
Hal lain yang menyebabkan rendahnya defisit adalah penyerapan anggaran pendidikan yang tidak maksimal. Anggaran pendidikan banyak yang meningkat setelah APBNP dibahas pertengahan tahun ini. Karena baru dibahas di pertengahan tahun, penyerapannya menjadi terhambat.
Secara umum, Rofiyanto optimistis belanja modal tahun ini bisa diserap setidaknya 80 persen. Sedangkan belanja secara keseluruhan diharapkan bisa terserap antara 93 persen hingga 94 persen. Realisasi belanja negara sampai 7 November 2011 mencapai Rp 912,082 triliun atau 69,1 persen dari pagu Rp 1.320,751 triliun.
Realisasi itu sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 66,4 persen. Dengan pendapatan negara dan hibah Rp 921,280 triliun, hingga 7 November APBN malah masih surplus Rp 9,198 triliun.
JAKARTA - Defisit anggaran tahun ini hampir dipastikan tidak akan sesuai dengan proyeksi dalam APBN Perubahan (APBNP) 2011. Hingga akhir tahun, defisit
BERITA TERKAIT
- Rayakan HUT ke-66, Gapensi Usung Semangat Bersama dalam Sinergi Membangun Negeri
- PELNI Layani 551.383 Penumpang Selama Libur Nataru, 5 Pelabuhan ini jadi Tujuan Favorit
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta