Defisit Kader Loyal di Golkar Sulitkan Posisi Ical
jpnn.com - JAKARTA - Di antara ketua umum partai politik, posisi Aburizal Bakrie (Ical) selaku calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar dianggap paling rumit. Padahal Golkar dikenal debagai partai besar dan gudangnya para politisi dengan pengalaman politik yang memadai.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Profesor Bachtiar Effendi di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (12/5). "Ketua umum partai politik yang paling terjepit itu Ical sebab eksistensi dan kehormatan dirinya sebagai calon presiden Partai Golkar terombang-ambing akibat terjadinya defisit loyalitas dan integritas kepada Ical," ujarnya.
Padaha,l lanjutnya, Golkar partai besar yang kebetulan dalam pemilu legislatif (pileg) tahun ini mendapat 14 persen suara. "Banyak orang-orang hebat di situ," tegasnya.
Menurut Bachtiar, defisit loyalitas dan integritas ini juga akan dialami oleh PDI Perjuangan. "Memangnya ada jaminan semua kader PDI-P akan dukung Jokowi? Di internal PDI-P sendiri juga ada faksi-faksi. Institusi sulit berkembang dengan defisit loyalitas dan integritas," ujar dia.
Bachtiar menambahkan, mestinya semua kader Partai Golkar tetap mendukung Ical sebagai calon presiden. Sementara kalah atau menang persoalan belakangan.
"Yang nomor satu harga diri lembaga atau partai. Kalau Ical tidak didukung harus diputus melalui institusi. Ical jangan dibiarkan sendirian dengan berbagai kesulitan partai," sarannya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Di antara ketua umum partai politik, posisi Aburizal Bakrie (Ical) selaku calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar dianggap paling rumit.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India