Defisit Protein Anak Indonesia Capai 80 Persen
Jumat, 25 Januari 2013 – 14:25 WIB

Defisit Protein Anak Indonesia Capai 80 Persen
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon prihatin atas buruknya kualitas gizi anak Indonesia. Karenanya, Fadli menegaskan Partai Gerindra memelopori Revolusi Putih di Indonesia agar setiap anak minum susu dan terpenuhi gizinya.
Hal itu dikatakan Fadli terkait momen peringatan Hari Gizi Nasional yang jatuh pada hari ini (25/1). Kata Fadli, pemenuhan gizi masyarakat merupakan hal fundamental bagi pembangunan sebuah bangsa. Menurutnya, kualitas gizi anak Indonesia saat ini masih memprihatinkan. "Dibanding negara-negara ASEAN, kualitas gizi Indonesia masih jauh dari cukup," ungkapnya.
Baca Juga:
Dicontohkan Fadli, anak Indonesia berusia 6-12 tahun saat ini mengalami defisit energi hingga 70 persen. Belum lagi defisit protein anak Indonesia yang mencapai angka 80 persen dari batas kebutuhan normal standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Jumlah anak Indonesia yang alami hambatan pertumbuhan juga masih tinggi, yakni 25 persen. "Sementara Malaysia hanya 6 persen," tegasnya.
Menurutnya, fakta ini tentu berkaitan erat dengan akses masyarakat terhadap pangan. "Konsumsi susu kita hanya lima tetes per orang per hari, atau 11 liter per tahun," ujarnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon prihatin atas buruknya kualitas gizi anak Indonesia. Karenanya, Fadli menegaskan Partai Gerindra
BERITA TERKAIT
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional