Defisit RAPBN 2012 Dipatok Rp 125,6 Triliun
Selasa, 16 Agustus 2011 – 20:20 WIB
JAKARTA - Dalam upaya menjaga kesinambungan fiskal dalam RAPBN 2012, pemerintah akan mengendalikan defisit anggaran sebesar Rp125,6 triliun, atau 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah ini turun sebesar Rp25,2 triliun dari target defisit anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp150,8 triliun atau 2,1 persen terhadap PDB. ‘’Dengan langkah-langkah itulah, kita upayakan penurunan rasio utang Pemerintah terhadap PDB dari sekitar 25 persen pada akhir tahun 2011 menjadi sekitar 24 persen pada akhir tahun 2012,’’ kata SBY.
‘’Kita patut bersyukur masih mampu mengendalikan defisit dan menjaga ketahanan fiskal, di saat beberapa negara Eropa mengalami krisis fiskal dan utang pemerintah akibat kenaikan defisit mereka yang mencapai lebih dari 10 persen terhadap PDB,’’ kata SBY dalam pidato RAPBN 2012 di gedung DPR, Senayan, Selasa (16/8).
Untuk membiayai defisit anggaran itu pemerintah berencana menggunakan sumber-sumber pembiayaan baik dari dalam maupun luar negeri. Sumber utama pembiayaan dalam negeri, tetap berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN, sedangkan sumber pembiayaan luar negeri berasal dari pinjaman luar negeri, berupa pinjaman program dan pinjaman proyek.
Baca Juga:
JAKARTA - Dalam upaya menjaga kesinambungan fiskal dalam RAPBN 2012, pemerintah akan mengendalikan defisit anggaran sebesar Rp125,6 triliun, atau
BERITA TERKAIT
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya