Deflasi Catat Rekor Terendah Dalam 15 Tahun

jpnn.com - JAKARTA – Deflasi pada Agustus 2016 hanya 0,02 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), deflasi Agustus tahun ini merupakan yang terendah sejak Agustus 2001.

Sementara itu, tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari–Juli) 2016 tercatat 1,74 persen. Inflasi itu juga terendah sejak 2011.

’’Deflasi Agustus terendah sejak Agustus 2001 selama 15 tahun. Tingkat inflasi Juli secara year on year sebesar 2,79 persen, terendah sejak Desember 2009,’’ papar Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo di gedung BPS kemarin (1/9).

Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, terkendalinya inflasi tersebut adalah hasil dari upaya pemerintah mengendalikan harga beberapa komoditas pangan strategis.

’’Pada minggu mendatang, harga daging kami coba tekan lagi karena tidak mau turun juga,’’ ujar Darmin di kantornya kemarin.

Darmin menuturkan, pemerintah akan terus berupaya menurunkan harga komoditas pangan strategis. Dengan begitu, target inflasi tahun ini yang sebesar empat persen bisa tercapai.

’’Jadi, satu per satu kami kendalikan harganya. Pemerintah bertekad betul supaya inflasi jangan tinggi. Setinggi-tingginya empat persen, kalau bisa di bawah itu,’’ kata Darmin.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengungkapkan, capaian deflasi kali ini sejalan dengan perkiraan bank sentral. Tirta menambahkan bahwa deflasi tersebut lebih rendah daripada perkembangan harga pada periode pasca-Idulfitri dalam lima tahun terakhir yang biasanya masih mencatat inflasi. (ken/c14/sof/jos/jpnn)