Deflasi Terjang Pasar

JAKARTA - Menyudahi akhir pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) finis di level kramat. Angka 3700 sukses dilewati menyusul rilis deflasi dikisaran 0,32 persen yang sesuai ekspektasi pelaku pasar. Investor menyambut rilis deflasi itu dengan merangsek pasar.

Indeks menjejak angka 3700 setelah menguat 28,813 poin (0,78 persen) ke level 3.707,487 dan Indeks LQ45 naik 5,953 poin (0,90 persen) ke level 665,007. ”Ini sungguh di luar dugaan mengingat pelaku pasar resisten terhadap inflasi," tutur Billy Budiman Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (1/4).

Di samping itu, sambung Billy, laporan keuangan saham–saham blue chip melansir data positif. Bahkan, saham-saham perbankan dinilai sangat memuaskan, terutama BBRI. Dana asing kembali akumulasi saham dengan jumlah yang cukup besar. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett sell) sebesar Rp 625,735 miliar di seluruh saham. "Saya rasa ini peluang bagi pelaku pasar. Jadi, mereka masuk pasar dengan harapan dapat meraih keuntungan dalam jangka menengah," imbuhnya.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 118.535 kali pada volume 3,416 miliar lembar saham senilai Rp 6,139 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 100 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan (tog gainers) antara lain; Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.900 ke Rp 48.100, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 34.000, Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp 1.000 ke Rp 5.300, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 950 ke Rp 21.950.