Degradasi Lahan Pertanian Sudah Kritis
Rabu, 04 Januari 2012 – 16:44 WIB
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi 70,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), kenyataan pahit harus dihadapi bangsa ini. "Kita dihadapkan pada kenyataan bahwa lahan sawah kita sudah terdegradasi dan kondisinya kritis," kata Herman, Rabu (4/1).
Dijelaskannya, tidak kurang dari 4,3 juta hektar sawah di Indonesia kurang layak lagi mendukung peningkatan produktivitas padi.
"Untuk itu duperlukan upaya khusus dengan memberikan organik supaya struktur tanah membaik sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan provitas meningkat berkelanjutan," katanya.
Ketua DPP Partai Demokrat, itu menambahkan kalau tahun lalu reaslisasi penyaluran pupuk organik yang disubsidi pemerintah melalui PT. Pusri Holding hanya 370 ribu ton, maka harapan untuk lahan yang aman dan mendukung peningkatan provitas masih sangat jauh. "Sebenarnya kebutuhan bahan organik bagi lahan yang terdegradasi atau rusak tidak kurang dari delapan juta ton per tahun," ujarnya.
JAKARTA--Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menegaskan di tengah upaya meningkatkan produksi pangan menuju swasembada beras dengan produksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak