Deja Vu Golkar di Pentas Pipres

Deja Vu Golkar di Pentas Pipres
Deja Vu Golkar di Pentas Pipres
Bahkan, ucapan JK yang bilang bahwa jika ia yang memimpin negara ini akan lebih cepat dibanding duet lama adalah kata-kata bersayap. Dalam bahasa metaphor, seakan-akan ada dua matahari di atas langit.

Penolakan PKS tentang kemungkinan koalisi Demokrat dan Golkar, mungkin bisa dipertimbangkan manakala aktor yang dicalonkan bukan JK, melainkan Akbar. Ikhtiar kembali membuka kasus Bulogate rasanya adalah amunisi sia-sia, karena Akbar sudah dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung.

Sukses menyelamatkan “perahu” Golkar pada 1999 dan 2004, adalah bukti bahwa Akbar mampu mengkonsolidasikan partai yang pernah diminta dibubarkan itu. Eeh, malah Golkar menjadi pemenang Pemilu pada 2004 silam, tapi di bawah JK bahkan “disalib” Demokrat pada 2009.

Akbar juga bukan tokoh yang meledak-ledak, tapi santun bak orang Batak-Solo. Ia suka mendengar dan karenanya didengarkan. Walau “tersingkir” dari Golkar, ia tetap loyal dan tak reaktif mendirikan partai baru.

JIKA tak ada aral luar biasa yang mendadak melintang, tampaknya   Susilo “SBY” Bambang Yudhoyono berpeluang besar kembali menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News