Dekan FK Undip Syok setelah Praktiknya di RS Kariadi Ditangguhkan

Dekan FK Undip Syok setelah Praktiknya di RS Kariadi Ditangguhkan
Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) Yan Wisnu Prajoko tampak syok seusai praktiknya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang ditangguhkan.

Dokter spesialis onkologi ini mengaku belum bisa menentukan langkah karena aktivitas klinisnya dihentikan sementara buntut kematian mahasiswinya, Aulia Risma Lestari yang diduga menjadi korban perundungan.

Dia diberhentikan sementara melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP Dr Kariadi Agus Akhmadi pada 28 Agustus 2024. Namun, Yan Wisnu baru menerima dua hari setelahnya.

"Masih kami bicarakan dulu, kami pelajari dulu, saya belum bisa menentukan langkah berikutnya, itu surat keluar Jumat 30 Agustus pukul 11.30 siang," kata Yan Wisnu ditemui, Senin (2/9).

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti prosedural pemberhentiannya sebagai Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP Dr Kariadi di tengah investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes, Kemendikbudristek, dan kepolisian itu.

"Terkait pemberhentian saya mungkin proseduralnya ditanyakan ke RSUP Dr Kariadi, tetapi yang bisa saya sampaikan bahwa saya berada di RSUP Dr Kariadi sudah 16 tahun ini," ujarnya.

Selama 16 tahun terakhir, Yan Wisnu mengaku memiliki peran penting di rumah sakit vertikal Kemenkes itu. Sesuai bidangnya, dia merawat pasien-pasien kanker.

"Peran saya di sana ada dua hal, pertama sebagai dokter bedah konsultan kanker, tiap minggu saya merawat 300 pasien lebih kurang, khusus terutama pasien kanker stadium lanjut," katanya.

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko syok dan belum menentukan langkah setelah praktiknya di RS Kariadi ditangguhkan buntut kematian mahasiswi Aulia Risma Lestari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News