Dekan FP Unhas Sebut Indonesia Bisa jadi Raksasa Pangan Dunia, Asalkan...
jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Salengke mengatakan Indonesia sangat berpeluang menjadi raksasa pangan dunia terutama padi.
Pasalnya, dia mengaku Indonesia sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia yang memiliki sumber daya alam luar biasa.
Padi bagi Indonesia menjadi komoditas prioritas karena menghasilkan beras, bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi.
"Saya lihat optimalisasi perluasan sawah di masa Pak Syahrul berkontribusi pada kinerja pertanian yang luar biasa terutama untuk sektor padi," kata Salengke saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (9/4).
Dia menambahkan, ada tiga aspek yang harus menjadi perhatian dalam rangka meningkatkan produksi padi sehingga Indonesia bisa menjadi raksasa pangan dunia. Pertama, penggunaan benih.
"Saya sering katakan, untuk meningkatkan produksi, salah satunya yang harus kita cari adalah benih-benih yang umurnya lebih genjah lagi," kata dia.
"Sekarang ada 70 hari sudah panen. Dengan begitu, siklus panen bisa 5, malah ada yang mengatakan bisa 6 kali per 2 tahun, artinya, bisa meningkatkan jumlah panen sampai 30 persen untuk setiap dua tahun," sambungnya.
Aspek kedua, lanjutnya, ialah pada ranah budi daya.
Menurut dia, masih banyak petani yang mengambil jalan mudah, tidak mau repot sehingga melakukan tabur benih langsung.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Salengke mengatakan Indonesia sangat berpeluang menjadi raksasa pangan dunia.
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi