Dekat dengan JK, Noriyu Akui Tak Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf telah dicopot oleh Fraksi Partai Demokrat (FPD) dari posisinya sebagai pimpinan di komisi yang membidangi kesehatan itu. Namun soal alasan pencopotan, politisi yang dikenal dengan sapaan Noriyu itu hanya bisa menduga-duga.
Noriyu mengatakan, dirinya memang tak masuk dalam daftar nama anggota FPD DPR yang mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Noriyu beralasan, dirinya tengah fokus menuntaskan rancangan undang-undang (RUU) Kesehatan Jiwa sehingga tak ikut deklarasi dukungan FPD ke Prabowo-Hatta.
"Saya berfikirnya siapa yang akan mengurus ini semua (RUU Kesehatan Jiwa) kalau di injury time (sisa masa kerja DPR 2009-2014) saya ikut wira-wiri dukung mendukung pilpres. Saya gak mau. Biarlah yang terpilih saja yang terlibat, yang berguna untuk kerjasama parlemen berikutnya," katanya dalam jumpa pers di DPR RI, Jumat (20/6).
Noriyu juga mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan alasan untuk tak hadir dalam deklarasi dukungan untuk Prabowo-Hatta itu ke Sekretaris FPD DPR, Teuku Rifki Harsya. Pemberitahuan itu disampaikan melalui layanan BlackBerry Messenger (BBM).
Noriyu juga mengatakan, dirinya sudah tak terpilih lagi jadi anggota DPR dalam pemilu legislatif lalu, sehingga kalaupun mendukung Prabowo-Hatta tak akan berpengaruh. Hanya saja ia membantah anggapan tak mendukung Prabowo-Hatta karena dekat dengan Jusuf Kalla.
"Saya tim penasihat palang merah (PMI), Pak JK ketua umum. Wajar kalau dekat," tandasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf telah dicopot oleh Fraksi Partai Demokrat (FPD) dari posisinya sebagai pimpinan di komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup