Dekati Mahfud MD, Ical Dicurigai Redam Lapindo
Senin, 23 Januari 2012 – 23:17 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universias Indonesia (UI), Iberamsjah menilai, langkah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menjadi presiden pada pemilu 2014 mendatang sangat tidak mudah. Berbagai cara untuk mengangkat citra Partai Golkar dan Ical dengan cara menjelekkan pemerintahan saat ini, menurut Iberamsjah, tidak cukup efektif untuk mendorong rakyat percaya kepada Ical.
“Ical boleh saja berupaya menaikan citra Partai Golkar dan dirinya melalui iklan tentang pengembangan ekonomi pedesaan dan menjelekkan citra pemerintahaan saat ini. Namun saya yakin itu semua tidak efektif," tegas Iberamsjah kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/1).
Baca Juga:
Menurut Iberamsjah, semua langkah yang ditempuh Ical untuk membangun citranya justru menjadi blunder untuk Ical karena masyarakat yang sudah cerdas tidak bisa lagi dibohongi dengan iklan-iklan atau langkah seperti itu.
“Seperti langkah menjelekkan citra pemerintahan saat ini, saya kira masyarakat justru muak. Partai yang berada di dalam pemerintahan tapi terus menjelekkan pemerintah. Rakyat akan menilai Golkar inkonsisten dan mau menang sendiri. Langkah ini secara politik sangat tidak taktis dan sangat tidak cerdas,” ujarnya.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universias Indonesia (UI), Iberamsjah menilai, langkah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menjadi presiden
BERITA TERKAIT
- Persiapan Debat Pilwalkot Bandung, Farhan-Erwin Bawa Data dan Fakta
- Kumpulkan Anak Buah, AKBP Isa Tegaskan Pilkada Rohil Harus Aman & Kondusif
- Bertemu Milenial Sidrap, Kaesang Ungkap Keunggulan Syaharuddin Alrief dan Nurkanaah
- Pengamat Kritik Jam Debat Pilwalkot Bandung yang Terlalu Malam
- Pasangan ASIH Ingin Jadikan Seni dan Budaya Sebagai Sarana Sejahterakan Warga Jabar
- Bela Suswono, Advokat Betawi Sebut Candaan Janda Kaya Tak ada Unsur Penistaan