Dekati Penggemar, Tunda 'Home-Away'
Seperti Tren F1, NBL Indonesia Syaratkan Venue di Tengah Kota
Selasa, 01 Juni 2010 – 02:50 WIB

NBL - Legenda NBA Sam Perkins (kiri), Ketua Umum PB Perbasi Noviantika Nasution, Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda, Ketua Dewan Komisaris NBL Indonesia Bella Erwin Harahap, serta Legenda WNBA Sue Wick, saat acara Launching NBL di Hotel Four Seasons, Jakarta. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
SURABAYA - Nama baru, semangat baru, regulasi baru. Itulah yang terjadi di National Basketball League (NBL) Indonesia yang sebelumnya bernama Indonesian Basketball League (IBL). DBL Indonesia selaku penyelenggara melakukan beberapa perubahan besar untuk membuat kasta tertinggi kompetisi basket professional tanah air itu lebih baik lagi. Azrul menyebut, kondisi perbasketan profesional di Indonesia cukup unik. Di antara 10 kontestan NBL Indonesia, tujuh di antaranya bermarkas di Jakarta. Hanya Bimasakti Malang, CLS Knights Surabaya, serta Satya Wacana Angsapura Salatiga yang bermarkas di luar ibukota. Dua tim, yakni Garuda Flexi Bandung dan Muba Hang Tuah IM Sumatera Selatan, memang menggunakan nama daerah. Namun, sehari-hari latihan mereka di Jakarta.
Salah satu hal baru paling mendasar dalam penyelenggaraan NBL adalah tidak dipakainya sistem home-away. Padahal, sistem itu adalah model yang dianggap paling ideal, karena hampir semua liga bergengsi di dunia menggunakannya. Baik itu di olahraga basket maupun sepakbola.
Baca Juga:
Namun, DBL Indonesia memiliki alasan kuat untuk tidak menggunakannya, dan mengganti dengan sistem home tournament. "Semua sebenarnya berbasis pada efisiensi biaya. Baik untuk penyelenggara maupun tim-tim peserta," kata Azrul Ananda, Direktur DBL Indonesia sekaligus Commissioner NBL Indonesia, Senin (31/5) kemarin.
Baca Juga:
SURABAYA - Nama baru, semangat baru, regulasi baru. Itulah yang terjadi di National Basketball League (NBL) Indonesia yang sebelumnya bernama Indonesian
BERITA TERKAIT
- Menjelang Lawan Australia, Timnas Basket Indonesia Mencoba Realistis
- Demi Tiket Final Four, Jakarta Livin Mandiri Enggan Anggap Remeh Bandung bjb Tandamata
- Bernardo Silva Yakin Manchester City Bisa Menang di Kandang Real Madrid, Asalkan...
- Real Madrid Wajib Waspada, Manchester City Datang Penuh Optimisme
- Jakarta Livin Mandiri Berharap Tara Taubner dan Annie Mitchem Meledak di Seri Palembang
- Popsivo Polwan Berpeluang Memainkan Gendis, Alya hingga Dewa Ayu di Proliga 2025