Dekati Penggemar, Tunda 'Home-Away'
Seperti Tren F1, NBL Indonesia Syaratkan Venue di Tengah Kota
Selasa, 01 Juni 2010 – 02:50 WIB
"Jadi, bagaimana mau menerapkan sistem home and away? Mana yang kandang, mana yang tandang?" ucap Azrul. "Jika sistem itu dipaksakan, tiga tim yang benar-benar bermarkas di luar Jakarta akan menanggung biaya yang jauh lebih besar," tandasnya.
Baca Juga:
Karena itulah, DBL Indonesia selaku penyelenggara IBL sangat mantap untuk memilih sistem home tournament. Tidak hanya mengunjungi kota-kota yang menjadi markas salah satu tim peserta, NBL juga akan mengunjungi dua kota yang punya basis fans basket besar. Dua kota itu adalah Solo dan Denpasar.
Solo (Sritex Arena) dan Denpasar (GOR Purna Krida Kerobokan) akan menjadi tuan rumah seri III dan IV. NBL sendiri akan mulai menyapa para fans mulai 7 Juli, saat laga pre-season diselenggarakan di GOR Bimasakti Malang.
"Dengan keliling ke berbagai kota, justru brand NBL dan klub-klubnya yang menyebar. Kita yang mendekatkan diri ke penggemar di berbagai region di Indonesia," tandas Azrul lagi.
SURABAYA - Nama baru, semangat baru, regulasi baru. Itulah yang terjadi di National Basketball League (NBL) Indonesia yang sebelumnya bernama Indonesian
BERITA TERKAIT
- KUY Media Group Sukses Gelar IBL All Indonesia 2024, Pelita Jaya Juara
- Klasemen MotoGP 2024: Pecco Masuk Klub Elite, Ada Marquez & Rossi
- Hasil Race MotoGP Jepang: Pecco Perkasa, Martin Luar Biasa
- Link Live Streaming Race MotoGP Jepang & Soal Marquez Tak Tidur Nyenyak
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang
- WUP MotoGP Jepang: Pecco Pertama, Martin Kedua