Dekati Taliban, China Pengin Miliki Bekas Pangkalan Militer Amerika?
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menepis rumor tentang pengambilalihan pangakalan militer Bagram, Afghanistan, yang ditinggalkan pasukan militer Amerika Serikat.
"Saya katakan itu jelas-jelas berita palsu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Selasa (7/9).
Pangkalan udara Bagram sebelumnya menjadi basis kekuatan angkatan udara AS selama menjalankan misi di Afghanistan.
Meskipun memiliki satu landasan pacu, pangkalan Bagram yang berada di Provinsi Parwan, Afghanistan, tersebut bisa didarati pesawat militer berbadan lebar, seperti Lockheed Martin C-5 Galaxy dan Antonov An-255.
Selain tentang Bagram, rumor yang juga berkembang adalah pengambilalihan pangkalan udara Kandahar oleh Pakistan.
Pakistan dan pasukan gerilyawan Taliban dikabarkan sedang membahas masalah pengambilalihan tersebut.
Bahkan para teknisi Pakistan juga diisukan sedang menginspeksi lima bekas pangakalan udara AS di Afghanistan.
Sehari sebelumnya Wang menegaskan kembali bahwa sikap China terhadap Afghanistan sudah sangat jelas.
China dan pasukan gerilyawan Taliban dikabarkan sedang membahas masalah pengambilalihan tersebut.
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik