Deklarasi Dukung Provinsi Cirebon
Senin, 20 September 2010 – 06:54 WIB
CIREBON – Keinginan masyarakat Ciayumajakuning terhadap pembentukan Provinsi Cirebon terus menguat. Sejumlah tokoh dari Cirebon, Majalengka, Indramayu, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mendeklarasikan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Cirebon. “Kami tokoh masyarakat se Ciayumajakuning, setuju dan mendukung atas upaya, keinginan dan ikhtiar masyarakat yang ingin membentuk provinsi Cirebon,” kata Sultan Sepuh, Minggu (19/9). Ini semua, kata Arief, demi terwujudnya harapan wilayah Ciayumajakuning yang lebih baik dalam mensejahterakan masyarakat. Jika kepentingannya politisasi semata, maka lebih baik tidak usah atau diurungkan keinginan mewujudkan provinsi Cirebon. Namun masih banyaknya pengangguran, kemiskinan dan IPM Ciayumajakuning di bawah rata-rata Jawa Barat, jadi tekad memperbaiki diri. Di sisi lain potensi SDM, alam dan ekonomi Ciayumajakuning menunjukkan sebaliknya.
Deklarasi yang dinamai deklarasi satu hati satu kata perjuangan Cirebon mandiri ini terdiri tiga poin penting. Pertama adalah membantu terwujudnya provinsi Cirebon, kesiapan memfasilitasi demi terwujudnya provinsi Cirebon dan menyetujui Kota Cirebon sebagai ibu kota provinsi Cirebon.
Baca Juga:
Sejumlah tokoh yang menandatangani dukungan tersebut di antaranya Ketua Umum Sedulur Cirebon Prof Dr Ir H Rokhmin Dahuri MS, Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat SE, KH Ja’far Aqiel Siroj (Cirebon), H Dedi Wahidi (Indramayu), Herry Sudjati (Indramayu), H Moh Ilyas Helmy (Majalengka), Atin Susmana (Kuningan), Aan Suharso (Kuningan), Ir H Soenoto (Cirebon) dan H Koesnan Setiamihardja (Cirebon).
Baca Juga:
CIREBON – Keinginan masyarakat Ciayumajakuning terhadap pembentukan Provinsi Cirebon terus menguat. Sejumlah tokoh dari Cirebon, Majalengka,
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah