Deklarasi Jakarta Pacu Kebangkitan Asia
Jumat, 28 November 2008 – 18:22 WIB
JAKARTA – Negara-negara di kawasan Asia punya potensi yang besar untuk memimpin ekonomi dunia. Oleh sebab itu, Indonesia akan mengambil inisiatif mengajak negara-negara di kawasan Asia untuk mewujudkan keinginan besar tersebut.Demikian dikatakan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Abdillah Toha di sela-sela Asian Parliamentary Assembly (APA) ke-3 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jum’at (28/11).
Menurut Abdillah, inti dari Deklarasi Jakarta yang dihasilkan dari pelaksanaan sidang APA adalah membahas peranan Asia dalam mengembalikan kekuatan Asia untuk ikut mengatur kembali sistem keuangan dunia.Abdillah menegaskan, sudah saatnya Asia menunjukkan peranannya dan tidak hanya sekedar sebagai pengikut sistem keuangan dunia yang ternyata rapuh dan juga menciptakan ketidakstabilan keuangan dan krisis global.
Baca Juga:
Sebab, kata Abdillah, cadangan devisa terbesar di dunia ada di tangan negara-negara Asia yang jumlahnya mencapai tiga triliun dolar AS.
Selama ini, ulasnya, negara-negara di kawasan Asia belum bisa secara maksimal memainkan perannya. Perdagangan antar negara Asia saja jumlahnya masih sangat kecil. Negara-negara Asia lebih banyak melakukan hubungan perdagangan dan investasi keluar Asia dari pada di antara negara-negara Asia sendiri. “Kalau Asia bisa memperkuat dengan menciptakan hubungan antardagang dan investasi antarnegara Asia sendiri dan kemudian memanfaatkan aliran-aliran modal yang begitu besar, maka Asia akan memimpin dunia,” tegas Abdillah seraya menambahkan bukan berarti negara-negara Asia menutup diri dan memutus hubungan dengan dunia luar.
Baca Juga:
Asia tetap berhubungan dengan negara-negara di luar kawasan Asia, tapi tidak boleh lagi hanya sebagai pengikut dan harus tampil ke depan.Upaya yang harus dilakukan, kata Abdillah, antara lain dengan membentuk dana moneter. “Itu sudah menjadi pemikiran bersama, tapi paling tidak sekarang ini perlu ada semacam dana darurat untuk membantu negara-negara yang menjadi korban krisis global,” sebutnya.
JAKARTA – Negara-negara di kawasan Asia punya potensi yang besar untuk memimpin ekonomi dunia. Oleh sebab itu, Indonesia akan mengambil inisiatif
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya