Deklarasi KAMI Dapat Dimanfaatkan Parpol Tertentu Untuk Tambah Jatah Menteri
Selasa, 04 Agustus 2020 – 23:09 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai terbuka kemungkinan partai politik tertentu melihat adanya peluang dari deklarasi Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk kepentingan politik sesaat.
Kemungkinan tersebut sangat terbuka, jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
"Bisa jadi aksi ini akan diambil advantage-nya oleh partai politik yang ingin mendapat jatah di kabinet,” ujar Ari kepada jpnn.com, Selasa (4/8).
Meski demikian, dosen di Universitas Indonesia ini melihat sampai sejauh ini deklarasi KAMI cukup positif.
Paling tidak sebagai bentuk koreksi terhadap rezim yang berkuasa saat ini, agar dapat lebih fokus lagi mengerjakan amanah rakyat Indonesia.
"Saya anggap sebagai bentuk koreksi positif, asalkan mereka memiliki komitmen yang sama dalam penegakan supremasi hukum dan Pancasila di NKRI," katanya.
Menurut pembimbing program doktoral di Universitas Padjajaran ini, jika ada motif pribadi di balik pendeklarasian KAMI, maka biar rakyat yang menilainya.
Ari Junaedi menilai terbuka kemungkinan partai politik tertentu melihat adanya peluang dari deklarasi Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk kepentingan politik sesaat.
BERITA TERKAIT
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Repdem Desak Presiden Prabowo Pecat Menteri Yandri
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Benny Laos Meninggal, 8 Parpol Segera Mencari Kandidat Cagub Malut Pengganti