Deklarasi Mega-Prabowo di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang
Dikepung Bukit Sampah, Merokok Sama Saja Dengan Menghirup Bau Busuk
Minggu, 24 Mei 2009 – 17:58 WIB
"Sebarkan, sebarkan berita ke penjuru tanah air bahwa rakyat telah mendukung Mega-Prabowo," lantang Megawati. Hanya begitu saja. Setelah itu, ratusan kentongan dari bambu ditabuh bersautan. Lagu 'Padamu Negeri' menutup acara.
Apa komentar warga yang hadir di situ atas pidato Mega dan Prabowo yang amat singkat itu. "Ya kalau pemimpin memang jangan banyak omong. Saya puas kok," ujar Tuminah, perempuan tua yang ikut berdesak-desakan meninggalkan tempat acara. Karena sudah tua, dia terus dituntun anak perempuannya ketika berjalan. Dia ikut berjalan 2,5 kilometer menuju metromini yang mengakutnya dari Purwakarta, yang diparkir di jalan raya.
Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali menilai, memang situasi tidak memungkinkan bagi Mega dan Prabowo untuk pidato berpanjang-panjang. "Pidato singkat ini justru bagus, menunjukkan Mega dan Prabowo tahu situasi dimana massa pendukungnya sudah berpanas-panasan. Makin singkat makin baik," ujar Effendi yang ikut menyaksikan acara.
Dia menilai, pemilihan lokasi sudah tepat, menunjukkan semangat kedekatan Mega-Pro dengan rakyat kecil. "Sekaligus memaksa banyak orang, seperti saya, untuk tahu Bantar Gebang, banyak rakyat hidup susah," katanya.
Deklarasi pasangan capres/cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto benar-benar dilaksanakan di tengah kepungan bukit sampah. Sesekali tidak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408