Deklarasi Pesantren Kawal NKRI di Cirebon Berkomitmen Jaga Persatuan dan Keberagaman
"Baik, masalah yang mengancam kemanusiaan, keharmonisan, keberagaman dan upaya-upaya lain yang mengancam integrasi bangsa," jelasnya.
Kiai Salman menambahkan deklarasi tersebut sebagai pengikat komitmen bahwa pesantren bersama polri siap dalam mengawal keutuhan NKRI.
"Ulama, santri dan masyarakat selalu mendukung dan mendoakan Kapolri dalam memimpin kepolisian negara republik indonesia," ujar Kiai Salman.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan polarisasi sempat muncul pada Pilpres 2019 akibat perbedaan politik yang belum sepenuhnya selesai hingga saat ini yang bisa mengancam keutuhan bangsa.
"Gejolak keamanan muncul akibat perbedaan pandangan politik dan sampai sekarang masih dirasakan. Kalau masalah ini tidak diatasi, bisa mengancam keutuhan bangsa," kata Listyo Sigit.
Dia juga mewanti-mewanti agar polariasi akibat perbedaan politik tidak lagi muncul di Pemilu 2024 serta mengajak para ulama, kiai, dan santri untuk terus bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kalau keberagaman hilang maka yang terjadi adalah seperti di Timur Tengah. Kita tidak boleh seperti itu. NKRI harga mati ini harus dijaga betul. Kalau ada yang mengusik kita peringatkan bareng," ujarnya.(mcr8/jpnn)
Pondok Pesantren Buntet menggelar doa bersama dengan Polri sekaligus deklarasi Pesantren Kawal NKRI berkomitmen jaga persatuan dan keberagaman
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas