Dekot Manado Diperiksa KPK

Dekot Manado Diperiksa KPK
Dekot Manado Diperiksa KPK
JAKARTA—Setelah sempat mangkir dari panggilan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/1), akhirnya Ketua Dewan Kota (Dekot) Manado Ferro Taroreh bersedia memberikan keterangannya sebagai saksi pada Jumat (23/1). Datang pukul 11.01 WIB, Ferro tampak santai-santai saja, seperti tidak ada beban. “Kenapa harus takut, apalagi saya tidak salah kok. Kasus penyimpangan dana APBD tahun anggaran 2006 kan kasus eksekutif bukan legislatif,” kata Ferro sesaat sebelum diperiksa KPK.

Ditegaskannya, fungsi dewan hanya sekadar mengesahkan anggaran, sedangkan teknisnya ada di tangan eksekutif. “Memang untuk dana APBD butuh persetujuan dewan, sesudahnya tanggung jawab eksekutif dong. Contohnya seperti penetapan APBN, anggota DPR RI hanya mengetuk saja, selebihnya diserahkan ke eksekutif. Ketika masalah timbul bukan berarti Ketua DPR RI-nya yang bertanggung jawab kan?.

Disentil tentang rumor yang berkembang kalau statusnya akan ditingkatkan sebagai tersangka, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulut ini enggan berkomentar lebi. Dia menegaskan kedatangannya hanya sebagai saksi untuk kasus yang tersangkanya Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi.

“Saya tidak mau berandai-andai, saya datang memenuhi panggilan KPK karena taat terhadap hukum kok. Terus terang saja, dengan adanya pemberitaan selama ini sangat menyudutkan posisi saya. Saya merasa terganggu ketenangan saya dalam keluarga dan pekerjaan. Mudah-mudahan ini cepat tuntas masalahnya,” tutur Ferro yang didampingi sepupunya Michael Warbung.

JAKARTA—Setelah sempat mangkir dari panggilan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/1), akhirnya Ketua Dewan Kota (Dekot) Manado

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News