Dekot Manado Diperiksa KPK
Jumat, 23 Januari 2009 – 20:29 WIB
JAKARTA—Setelah sempat mangkir dari panggilan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/1), akhirnya Ketua Dewan Kota (Dekot) Manado Ferro Taroreh bersedia memberikan keterangannya sebagai saksi pada Jumat (23/1). Datang pukul 11.01 WIB, Ferro tampak santai-santai saja, seperti tidak ada beban. “Kenapa harus takut, apalagi saya tidak salah kok. Kasus penyimpangan dana APBD tahun anggaran 2006 kan kasus eksekutif bukan legislatif,” kata Ferro sesaat sebelum diperiksa KPK. “Saya tidak mau berandai-andai, saya datang memenuhi panggilan KPK karena taat terhadap hukum kok. Terus terang saja, dengan adanya pemberitaan selama ini sangat menyudutkan posisi saya. Saya merasa terganggu ketenangan saya dalam keluarga dan pekerjaan. Mudah-mudahan ini cepat tuntas masalahnya,” tutur Ferro yang didampingi sepupunya Michael Warbung.
Ditegaskannya, fungsi dewan hanya sekadar mengesahkan anggaran, sedangkan teknisnya ada di tangan eksekutif. “Memang untuk dana APBD butuh persetujuan dewan, sesudahnya tanggung jawab eksekutif dong. Contohnya seperti penetapan APBN, anggota DPR RI hanya mengetuk saja, selebihnya diserahkan ke eksekutif. Ketika masalah timbul bukan berarti Ketua DPR RI-nya yang bertanggung jawab kan?.
Baca Juga:
Disentil tentang rumor yang berkembang kalau statusnya akan ditingkatkan sebagai tersangka, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulut ini enggan berkomentar lebi. Dia menegaskan kedatangannya hanya sebagai saksi untuk kasus yang tersangkanya Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi.
Baca Juga:
JAKARTA—Setelah sempat mangkir dari panggilan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/1), akhirnya Ketua Dewan Kota (Dekot) Manado
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel