Dekranasda Sumedang Tampilkan Batik Kasumedangan di KKJ dan PKJB 2022
jpnn.com, BANDUNG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumedang menampilkan batik Kasumedangan pada Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022.
Event yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar dan mengusung tema "Green Growth Optimism" itu berlangsung selama tiga hari, yakni 14-16 Mei di Trans Conventions Center Kota Bandung.
"Kami menampilkan produk-produk Sumedang, seperti Batik Kasumedangan, pakaian ready to wear, dan ada juga kerajinan khas Sumedang," kata Wakil Ketua Dekranasda Sumedang Samantha Dewi melalui keterangan yang diterima, Minggu (15/5).
Dia menyebutkan sebanyak 87 UMKM dari 27 kabupaten/kota di Jabar dan empat di antaranya dari Sumedang mengikuti event tersebut.
Produk-produk fashion dari empat UMKM Sumedang yang ditampilan di event tersebut, yakni Rahayu Batik, Nafira Batik, Maheswari dan Nabila Olshop.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Sumedang Harry Tri Santosa berharap event ini bisa mengangkat citra fashion dan produk kerajinan UMKM di daerahnya agar bisa lebih dikenal lagi di Jabar
Selain itu diharapkan produk fashion dan kerajinan UMKM bisa diekspor, sehingga bisa meningkatkan perekonomian para pengrajin di Sumedang.
"Harapannya ke depan fashion, seperti batik dan kriya di Sumedang ini bisa lebih diterima oleh masyarakat Jawa Barat dan diekspor. Mudah mudahan ini bisa meningkatkan perekonomian para pengrajin," ujar Harry.
Dekranasda menampilkan Batik Kasumedangan dan produk-produk fashion lainnya dari empat UMKM Sumedang di KKJ dan PKJB 2022
- Business Matching PaDi UMKM Cetak Transaksi Fantastis dalam Sehari, Sebegini Jumlahnya
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- PNM Siap Dukung UMKM Punya Sertikat Halal
- Keren, Perusahaan Asal Sumenep Ini Ekspor 10.000 Kg Kerapu Hidup ke Hong Kong