Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Konsesi Kunci Mursi kepada Kubu Oposisi
Senin, 10 Desember 2012 – 08:08 WIB

Dekrit Dicabut, Referendum Konstitusi Lanjut
Selain oposisi, masyarakat internasional pun sebenarnya waswas menghadapi referendum konstitusi Mesir. Sebab, jika referendum terlaksana, draf konstitusi yang dirancang Ikhwanul Muslimin dan partai-partai Islam lain akan lolos menjadi undang-undang dasar.
Padahal, kelompok liberal dan sekular yang tercatat sebagai anggota majelis penyusun konstitusi tidak pernah menyepakati draf tersebut. "Saya rasa tak berlebihan jika masyarakat cemas," ujar Navi Pillay, pimpinan Komisi HAM PBB.
Konstitusi yang hampir pasti lolos dalam referendum 15 Desember nanti itu akan membuat Mursi dan Ikhwanul Muslimin kian dominan di pemerintahan. Kecenderungan itu dinilai tidak akan baik dan membuat rakyat Mesir hidup dalam kekakuan seperti era Presiden Hosni Mubarak. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
KAIRO - Aksi demonstrasi besar-besaran tanpa henti di luar Istana al-Ittihadiya atau Istana Heliopolis, timur Kairo, memaksa Presiden Mesir Muhammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza