Dekrit Rakyat Minta KPK Terlibat Seleksi Calon Direksi dan Komisaris BUMN

jpnn.com - JAKARTA - Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terlibat dalam proses seleksi terhadap paca calon direksi dan komisaris badan usaha milik negara (BUMN). Hal itu dianggap perlu untuk menutup peluang korupsi di BUMN.
"Kita minta KPK secara proaktif untuk terlibat dalam seleksi direksi-direksi dan komisaris BUMN agar BUMN kita enggak jadi satu trah dari praktek-praktek yang selama ini terjadi, peluang korupsi," kata salah satu perwakilan Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia, Chalid Muhammad di KPK, Jakarta, Senin (3/11).
Menurut Chalid, kalau BUMN sehat maka akan maemberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Kaenanya, sambung Chalid, KPK memberi respon positif atas permintaan Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia itu.
"KPK mengatakan berdasarkan undang-undang yang ada mereka menargetkan siapapun pejabat publik yang potensial menyalahgunakan kekuasaannya akan ditindaklanjuti," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menyatakan, direksi BUMN juga harus diperiksa latar belakangnya seperti yang dilakukan terhadap para calon menteri. "Seyogyanya seluruh pejabat eselon I juga mengalami background check seperti menterinya, termasuk seluruh direksi BUMN," kata Adnan.(gil/jpnn)
JAKARTA - Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terlibat dalam proses seleksi terhadap paca calon direksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini