Delapan Bayi Lahir di HUT Kemerdekaan RI

jpnn.com - KARIMUN - Tanggal 17 Agutus selain diperingati sebagai hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, juga dianggap sebagai tanggal keramat. Bahkan, banyak yang berkeinginan untuk melahirkan anak pada tanggal itu.
Di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau tercatat ada 8 bayi yang lahir bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Kepala Bidang pelayanan RSUD, dr Suharyanto mengatakan, dari data yang diterimanya, terdapat dua orang bayi yang lahir di rumah sakit pada HUT ke 69 Republik Indonesia dan kedua-duanya bayi laki-laki. “Bayi pertama yang lahir pada pukul 09.16 WIB dan yang kedua pada pukul 19.00 WIB,” ujarnya kepada Batam Pos, Senin (18/7).
Kedua bayi yang lahir di RSUD pada 17 Agustus, kata dr Suharyanto, terlahir secara normal dan dalam keadaan sehat. Kemarin, keduanya sudah keluar dari RSUD.
Sementara itu Rumah Bersalin Graha Rab menangani 5 orang ibu yang melahirkan pada Hari Kemerdekaan RI ditempatnya. Dari 5 orang ibu hamil yang melahirkan itu, tiga orang di antaranya melahirkan secara normal. “Sedangkan dua orang ibu hamil yang melahirkan dengan cara operasi sesar,” papar dr Ridwan Abdullah Putra SpOG dari Rumah Bersalin Graha Rab.
Sedangkan dari salah seorang pasien yang melahirkan dengan cara operasi, ternyata mendapat bayi kembar. Bahkan, bayi kembar itu terlahir tepat pada detik-detik Proklamasi, yakni puklul 10.10 WIB.(san/jpnn)
KARIMUN - Tanggal 17 Agutus selain diperingati sebagai hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, juga dianggap sebagai tanggal keramat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung