Delapan Bocah Tewas di Tangan Loyalis Assad
Sabtu, 28 Januari 2012 – 04:48 WIB
BEIRUT - Kekerasan akibat krisis politik berkepanjangan di Syria terus berlanjut. Kemarin (27/1), lembaga pengawas HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), melaporkan jumlah korban jiwa dalam bentrok oposisi dan pasukan pemerintah di beberapa kota Kamis lalu (26/1). Konon, sedikitnya 62 orang tewas dan sekitar 43 diantaranya adalah warga sipil. Beberapa saksi mata menyebut insiden Kamis lalu sebagai pembunuhan masal. Pasukan yang loyal terhadap Presiden Bashar al-Assad menyerang permukiman warga sipil menggunakan mortir dan senjata otomatis. "Telah terjadi penganiayaan terhadap warga sipil," kata Rami Abdul-Rahman, direktur SOHR, dalam wawancara dengan Associated Press kemarin.
"Jumlah warga sipil yang tewas dalam bentrok Kamis sudah dipastikan mencapai 43 orang. Sebanyak 33 diantaranya tewas dalam konflik di Kota Homs," terang SOHR dalam laporan tertulisnya kemarin.
Sembilan anak-anak dan tujuh mantan anggota militer Syria yang bergabung dengan oposisi juga ikut menjadi korban tewas di Homs. Selama ini, kota yang terletak di sebelah utara ibu kota Syria itu memang selalu menjadi pusat bentrok oposisi dan pasukan keamanan.
Baca Juga:
BEIRUT - Kekerasan akibat krisis politik berkepanjangan di Syria terus berlanjut. Kemarin (27/1), lembaga pengawas HAM Syria, Syrian Observatory
BERITA TERKAIT
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam