Delapan Kementerian Rentan Disusupi Mafia

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan Jokowi-JK agar mewaspadai menyusupnya mafia dalam penyusunan kabinetnya. ICW mencatat setidaknya ada delapan kementerian yang rentan disusupi mafia.
Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengungkapkan mafia itu berkaitan dengan bidang hukum, energi, pajak, hutan dan mafia pertambangan. Ada delapan kementerian yang rentan disusupi orang-orang pesanan mafia, yakni Kementrian Hukum dan HAM, ESDM, Kemenkeu, Kemen BUMN, Kemenhut, Kemenko Perekonomian, Kementrian Maritim, Kemenko Maritim dan SDA. "Termasuk juga yang harus diwaspadai ialah pemilihan Jaksa Agung dan Kapolri," ujar Emerson.
Para mafia itu berupaya memasukan orang kepercayaannya dalam kabinet untuk memastikan agar kegiatan bisnisnya selama ini tak terganggu kebijakan pemerintah baru. "Kepentingan lainnya ialah para mafia tersebut tak tersentuh hukum," ucapnya.
Kekhawatiran ICW itu muncul setelah memperlajari beberapa figur calon menteri atau pejabat setingkat menteri yang diusulkan Jokowi-JK ke KPK. "Presiden harus berhati-hati dan menolak diintervensi kepentingan mafia," ujar pria yang akrab disapa Econ itu.
Jika Jokowi tak hati-hati maka mustahil pemerintahan Jokowi-JK bisa mewujudkan pemberantasan mafia dan mewujudkan pemerintahan yang berpihak rakyat serta bebas dari korupsi.(dim/gun)
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengingatkan Jokowi-JK agar mewaspadai menyusupnya mafia dalam penyusunan kabinetnya. ICW mencatat setidaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya