Delapan Orang Tewas Dalam Serangan di New York
Delapan orang tewas dan puluhan lainnya terluka, setelah sebuah truk menabrak kerumunan di Manhattan, pusat kota New York (Amerika Serikat).
Seorang pria dengan truk sewaan melaju ke jalur sepeda yang sibuk, dekat peringatan World Trade Center, seperti yang dikatakan pihak Kepolisian New York City (NYC).
Pengemudi berusia 29 tahun tersebut ditembak oleh polisi di bagian perutnya, setelah ia melompat keluar sambil membawa senjata, yang ternyata pistol paintball dan pistol jenis pellet.
Ia kemudian dibawa ke rumah sakit setempat.
Polisi mengatakan mereka tidak mengumumkan identitasnya saat ini, karena masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Dalam konferensi pers, pihak kepolisian ditanyai soal pelaku yang sempat meneriakkan sebuah ungkapan "Allahu Akbar", atau sejenisnya.
"Ya, ia membuat sebuah pernyataan saat melompat dari kendaraannya," ujar Komisaris Kepolisian New York City, James O'Neill, meski tidak menjelaskan lebih banyak lagi.
Walikota New York, Bill de Blasio menyatakan insiden di Manhattan adalah serangan teroris namun tidak diperlakukan sebagai bagian dari plot yang lebih luas.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat