Delapan Orang Tewas Dalam Serangan di New York

"Mari diperjelas berdasarkan informasi yang kita dapatkan saat ini, ini adalah aksi teror, tepatnya aksi teror yang dilakukan pengecut yang menargetkan warga sipil tak bersalah, mereka yang tidak tahu apa yang menabrak mereka," ujarnya dalam konferensi pers.
Kawasan-kawasan kota New York lainnya ditutup, karena pelayanan darurat berupaya mengamankan tempat kejadian.
Sepeda dan truk yang hancur bisa terlihat di jalanan di belakang garis polisi.

Reuters: Brendan McDermid
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dalam akun Twitternya menulis, "Di NYC, sepertinya ada serangan lain yang dilakukan orang yang sakit dan gila. Penegakkan hukum akan dilakukan dengan seksama. TIDAK DI AMERIKA SERIKAT!"
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Perdana Menteri Julie Bishop mengatakan Konsul Jenderal Australia di New York, Alastair Walton, sedang berada di sekitar serangan tersebut dan semua staf kedutaan dan konsulat sudah diketahui keberadaannya.
"Departemen Luar Negeri telah memberi tahu kami bahwa pada saat ini mereka yakin tidak ada warga Australia yang terdampak, namun situasi masih terus berkembang," katanya.
Simak perkembangan dari insiden penyerangan di New York selengkapnya dalam Bahasa Inggris lewat laporan berikut.
AP/ABC
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus