Delapan Penambang Emas Liar Tewas

Delapan Penambang Emas Liar Tewas
Delapan Penambang Emas Liar Tewas

jpnn.com - BOGOR – Delapan orang penambang emas liar tewas mengenaskan setelah tertimbun longsor dan bantuan di area Unit Bisni Pertambangan Emas (UPBE) PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Gunung Pongkor, Desa Ciguha, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (3/4) malam.

Kedelapan para gurandil atau penambang ilegal yang tewas itu adalah Maman, 50, Iding, 20, Yayan, 28, Jana, 32, Amir, 52, Ahmad 28, Dedi 31, dan Nurdin, 20.

Mereka adalah warga Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Diduga mereka tidak sempat menyelamatkan diri karena pintu keluar lorong bawah tanah tertutup tanah longsor.  

Guna penyelidikan lebih lanjut, kedelapan jenazah yang telah berhasil dievakuasi pada Jumat (4/4) siang dibawa ke rumah sakit terdekat untu divisum. Sementara di lokasi kejadian langsung dipasang garis polisi.

Kapolsek Nanggung AKP Nyoman Suparta menjelaskan, tewasnya para penambang liar itu terjadi saat sedang melakukan penggalian lubang untuk mencari emas.

Pada saat itu, cuaca dalam kondisi hujan deras, sekitar pukul 17.00. Karena guyuran hujan deras dan tidak kuatnya galian dari air yang turun ke permukaan tanah pun turun dan langsung menimpa delapan pria yang sedang asik menggali tanah untuk mencari emas.

“Para penambang ilegal itu sempat berusaha menyelamatkan diri setelah mengetahui tanah langsong. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena timbunan longsor dari tanah dan batuan di kedalaman 40 meter itu menutupi bibir lubang pintu keluar, “kata Suparta saat dihubungi INDOPOS, Jumat (4/4).

Suparta mengatakan, tertimbunya para penambang liar itu diketahui setelah pihak keluarga curiga mereka tidak kunjung-kunjung pulang meski sudah larut malam.

BOGOR – Delapan orang penambang emas liar tewas mengenaskan setelah tertimbun longsor dan bantuan di area Unit Bisni Pertambangan Emas (UPBE)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News