Delapan Perawat RSUD Kota Depok Mengundurkan diri
Selasa, 05 Mei 2020 – 12:26 WIB
Devi Mayori mengungkapkan, guna mengisi kekosongan perawat yang mengundurkan diri, RSUD Kota Depok mendapatkan bantuan dari rumah sakit lain terkait tenaga medis.
Hal itu dikarenakan, RSUD Kota Depok telah berkoordinasi dengan organisasi perawat, yakni PPNI. Dari koordinasi tersebut terdapat beberapa pegawai yang dilakukan pengurangan dari rumah sakit tempatnya bekerja.
“Salah satu yang kami rekrut dari RS Permata,” terang Devi.
Dia mengakui, setelah RSUD Kota Depok menjadi RS Covid-19, masih membutuhkan tenaga medis, salah satunya dokter spesialis, baik penyakit dalam maupun anak.
Selain itu, RSUD Kota Depok telah menerima penambahan tenaga kesehatan, yakni dokter anastesi dan paru. (rd/dic)
Delapan perawat RSUD Kota Depok mengundurkan diri karena ada sesuatu yang tak kunjung mereka dapatkan.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada