Delapan Prabowo

Oleh: Dahlan Iskan

Delapan Prabowo
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TIDAK ada heboh-heboh tim transisi sekarang ini. Timnya ada, tetapi jauh dari hiruk-pikuk pemberitaan. Tidak ada pemberitaan yang masif soal kerjanya.

Beda dengan 10 tahun lalu: ketika Jokowi sudah terpilih sebagai presiden yang akan menggantikan Presiden SBY. Tim transisinya sering jadi objek pemberitaan.

Kesannya: pergantian pemerintahan sedang disiapkan sungguh-sungguh.

Baca Juga:

Rasanya baru sekali itu ada tim transisi pergantian pemerintahan. Dari Pak Harto ke B.J. Habibie begitu mendadak. Pasti tidak sempat memikirkan transisi, apalagi membuat tim.

Dari Habibie ke Gus Dur juga begitu cepat. Hari itu MPR memilih Gus Dur, hari itu pula presiden baru dilantik.

Juga dari Gus Dur ke Megawati. Tidak ada masa transisi. Yang ada drama celana pendek presiden di istana.

Baca Juga:

Sebenarnya era setelah itu sudah bisa mulai ditradisikan tim transisi. Seperti di Amerika. Akan tetapi suasana kebatinan pergantian kekuasaan waktu itu tidak memungkinkan. Ada problem psikologis yang berat antara Megawati ke SBY.

Baru di akhir era SBY pergantian kekuasaan berlangsung "normal". Dimulailah tradisi transisi kekuasaan yang baik. SBY memang dijadikan teladan dalam hal pengakhiran kekuasaan.

Tentu Prabowo punya mantra sendiri: angka delapan. Itulah harapan besarnya. Tanggal lahirnya delapan. Partainya nomor delapan. Dan Prabowo presiden kedelapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News