Delapan Santri di Ponpes Rohul Dicabuli Guru, Astaga
jpnn.com, ROKAN HULU - Sebanyak delapan santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) jadi korban pencabulan oleh oknum guru.
Kasatreskrim Polres Rohul, AKP Raja Kosmos mengatakan pihaknya tengah menangani kasus pencabulan yang terjadi di pondok pesantren di Kecamatan Kabun.
Dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur itu dilaporkan terjadi pada Rabu 17 Juli 2024
“Benar, saat ini perkara tersebut sedang diselidiki oleh Tim PPA,” kata Kosmos kepada JPNN.com Kamis (15/8).
Perkara ini juga sudah dinaikkan statusnya ke penyidikan pada 12 Agustus 2024.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, teridentifikasi ada delapan siswa di pondok pesantren tersebut sudah menjadi korban pencabulan.
“Dari hasil penyidikan sementara kita sudah mengidentifikasi 8 korban, semuanya adalah laki-laki dan merupakan anak, umur 13 sampai dengan 14 tahun,” jelas Kosmos.
Kosmos membeberkan, terduga pelaku adalah seorang guru berinisial DA.
Sebanyak delapan santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), jadi korban pencabulan oleh oknum guru.
- Heboh Pria Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Begini Kejadiannya
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Irjen Iqbal Beri Pembekalan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu Jelang Pencoblosan
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Polres Rohul Adakan Baksos dan Cooling System dalam Rangka HUT Humas Polri