Delapan Tahun
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - AMERIKA selalu punya alasan. Begitu juga negara lain. Pun Rusia. Termasuk alasan untuk menurunkan Presiden Ukraina yang sekarang, Zelenskyy.
Di mata Rusia Presiden Zelenskyy itu ilegal. Demikian juga tiga Presiden Ukraina sebelumnya.
Pemimpin Ukraina yang sah, menurut Rusia, adalah Viktor Yanukovych. Itulah presiden yang terpilih dalam Pemilu tahun 2010 –yang diakui sangat jurdil oleh dunia Barat maupun Timur.
Viktor terpaksa melarikan diri akibat munculnya revolusi oranye –people power di Kiev tahun 2014. Di tahun itu berbagai pergolakan memang terjadi di Kiev. Terutama sejak Viktor tidak mau menandatangani pakta kerja sama Ukraina-Eropa.
Rentetan demo tidak henti-hentinya. Kian besar pula. Viktor bergeming. Ia pilih menerima bantuan ekonomi dari Rusia. Akhirnya istana Ukraina diduduki rakyat. Viktor lari ke Krimea. Mobilnya ditembak tapi Viktor selamat.
"Viktor tidak pernah di-impeach, tidak pernah mengundurkan diri dan tidak pernah mati," ujar pendukungnya. Padahal, menurut UUD di sana, hanya tiga penyebab itu yang membuat seorang presiden kehilangan jabatannya.
Viktor pun merasa masih sebagai Presiden Ukraina.
Sejak sukses revolusi oranye itu, Ukraina berkiblat sepenuhnya ke Barat. Itulah yang membuat Rusia terluka. Sakit hati. Yang kejengkelan itu ia tahan selama 8 tahun –sampai Rabu lalu.