Delapan Tokoh Terima PWI Award

Delapan Tokoh Terima PWI Award
Delapan Tokoh Terima PWI Award
Ketika didapuk memberi sambutan setelah menerima penghargaan, Dahlan bicara soal banyak hal. Diantaranya adalah optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Sepuluh tahun lalu, pendapatan per kapita di Indonesia hanya USD 1.200. Tapi sekarang USD 3.200, dan bila sepuluh tahun lalu ada ahli ekonomi yang memprediksi 10 tahun lagi pendapatan per kapita sebesar ini, pasti ditertawakan," ucap pria kelahiran Magetan tersebut.

Dahlan optimis bahwa akhir tahun ini, dengan peningkatan pendapatan per kapita seperti ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalahkan Belanda. "Bahkan sepuluh tahun lagi mencapai USD 6.000 bahkan USD 9.000," katanya.

Selanjutnya tokoh yang didapuk mendapat penghargaan karena dianggap pembawa perubahan di PLN tersebut bicara soal masalah setrum. Tepat di hari ke 414-nya memimpin perusahaan setrum plat merah tersebut, Dahlan menguraikan kekhawatirannya. Karena ada penurunan debet air, maka listrik di Jawa mengalami kehilangan 1.300 Megawatt. "Suasana kebatinan kami sangat khawatir. Selama ini tidak ada byar pet, karena kami kerja ekstra keras untuk memastikan tidak ada pemadaman," tuturnya.

Selain itu, Dahlan mengungkapkan krisis listrik terjadi di Kangean, Bawean, dan Gili-Ketapang. "Sebenarnya saya tidak pantas merasa mendapat penghargaan ini. Karena masih ada krisis listrik di sejumlah daerah di Jawa. Tapi, kami harapkan akhir tahun ini sudah kami tuntaskan," tambahnya.

SURABAYA -- Suasana Aula Grahadi kemarin tampak berbeda. Serombongan tokoh nasional datang untuk menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News