Delapan Warga Tewas Ditembak, Polda Bantah

Delapan Warga Tewas Ditembak, Polda Bantah
Delapan Warga Tewas Ditembak, Polda Bantah
"Tidak benar, info dari mana, sebab saya sudah cek ke Paniai dan meminta anggota yang bertugas di Paniai untuk mengecek ke rumah sakit di Paniai, Waghete dan Nabire apakah ada delapan korban tewas akibat penembakan, namun tidak ada korban delapan orang tewas, apalagi tertembak," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos melali telepon celulernya.

Kabid Humas menjelaskan bahwa pada hari Sabtu (12/11) sekitar Pukul 07.30 Wit didaerah lokasi penambangan emas Tayaga, Baya Biru, Distrik Bogobaida kabupaten Paniai, terjadi kontak senjata antara anggota Pos Polisi Baya Biru dengan kelompok Kriminal bersenjata yang diduga pimpinan Salmon Yogi. Sebelum kontak senjata terjadi antara antara aparat kepolisian dan kelompok Salmon Yogi,  tujuh anggota Pos Baya Biru  dari anggota Brimob dan Reskrim Polres Paniai, mengendap disekitar Jembatan Tayaga, karena diperoleh informasi bahwa kelompok Salmon Yogi  akan melakukan penyerangan ke lokasi Baya Biru.

Namun pada perjalanan menuju lokasi Baya Biru anggota dihadang sekelompok kriminal bersenjata, sehingga terjadi kontak senjata. "Dari kontak senjata tersebut satu orang korban dari kelompok Salmon jatuh ke sungai dan terbawa arus sungai. Namun aparat tidak mengetahui nama korban yang terbawa arus tersebut," ungkap Wachyono.

Sebelumnya juga kontak senjata terjadi pada hari Jumat (11/11) kelompok TPN/OPM menyurati kepada Boy Rakinaung pemilik lokasi Tayaga yang isi suratnya meminta uang sebesar Rp 40 juta sampai batas waktu Senin (14/11). Surat itulah diserahkan kepada Pos Polisi Baya Biru.

JAYAPURA- Komnas HAM menuding anggota Brimob telah menembak mati delapan warga suku Mee di Kabupaten Paniai, Papua. Kejadian tersebut saat 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News