Delegasi DPR Tuntaskan Muhiba Ke Cape Town
jpnn.com, CAPE TOWN - Delegasi DPR RI dipimpin Wakil Ketua Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah menuntaskan muhibah ke Cape Town, Afrika Selatan.
Kunjungan kerja itu untuk melakukan second-track diplomacy antara Indonesia dan Afrika Selatan. Agenda kunjungan berlangsung tiga hari mulai 14 hingga 16 Mei di Cape Town yang merupakan ibukota legislatif Afrika Selatan.
"Muhibah ini bermakna diplomasi antarparlemen dan juga memperkuat hubungan historis Nusantara dengan Afrika Selatan yang usianya telah lebih dari tiga abad," kata Fahri dalam pesan singkat yang diterima awak media, Jumat (18/5).
Fahri yang juga Ketua Tim Implementasi Parlemen Modern di DPR RI itu, menjelaskan peran parlemen sebagai Wakil rakyat di Afrika Selatan benar-benar tampak meskipun mereka baru pada fase 'belajar' demokrasi pasca apartheid yang jelas.
"Perdebatan tentang hak-hak rakyat baik minoritas dan mayoritas berjalan keras tapi mereka menjaga alam demokrasi kondusif. Mereka juga memodernisasi parlemennya dengan baik," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Afrika Selatan mengalami tiga fase kehidupan bernegara yaitu kolonial, apartheid dan demokrasi Pasca-apartheid.
ANC (African National Congress) sebagai partai penguasa yang dibentuk mendiang Nelson Mandela saat ini berkuasa di National Assembly & National Council of Provinces.
Selain dengan Parlemen Afrika Selatan, delegasi DPR RI juga melakukan napak tilas sejarah penyebaran Agama Islam di Afrika Selatan yang dilakukan pendakwah Nusantara.
Muhibah ini bermakna diplomasi antarparlemen dan juga memperkuat hubungan historis nusantara dengan Afrika Selatan
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju