Delegasi RI Mengikuti Program OSOC di Bangkok
jpnn.com, BANGKOK - Delegasi Republik Indonesia mengikuti Program "One School One Country" (OSOC) yang merupakan bagian dari ASEAN Skill Competition (ASC) Bangkok 2018.
Dalam program ini, 10 sekolah menengah di sekitar Bangkok akan dipasangkan dengan berbagai negara untuk menyambut semua pesaing dari ASEAN.
“Pada kesempatan kali ini, Delegasi Indonesia berkesempatan untuk melihat lebih dekat Suankularb Wittayalai Nonthaburi School. Siswa sekolah ini nantinya akan mendukung tim Indonesia yang berlaga di ASC 2018,” kata Direktur Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Sukiyo, dalam keterangan tertulisnya di Bangkok, Thailand (29/8/2018).
Menurut Sukiyo, program OSOC ini dimaksudkan untuk mendorong interaksi antara peserta kompetisi dengan siswa dari sekolah lokal untuk mempromosikan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET) dan pertukaran budaya.
“Pengalaman tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa lokal untuk secara bersamaan belajar tentang berbagai negara dan pilihan untuk karir terampil profesional di sektor komersial dan industri,” jelas Sukiyo.
Sedangkan Isnaini Wulandari, peserta ASC 2018 Indonesia pada kejuruan Fashion Technology dari SMKN 4 Surakarta, yang turut mengikuti OSOC mengaku sangat senang dan antusias.
“Seruuu... baru pertama ini pergi ke Thailand, gak nyangka lho, sambutannya meriah sekali. Sempat tadi berkenalan dan ngobrol dengan Katonya, siswi sini, baik anaknya,” ujar Isnaini.
Lebih lanjut, Isnaini bercerita, dirinya mencoba makanan khas Thailand, Khanom-Krok, yang terbuat dari kelapa, susu, terigu dan gula.
Delegasi Republik Indonesia mengikuti Program "One School One Country" (OSOC) yang merupakan bagian dari ASEAN Skill Competition (ASC) Bangkok 2018.
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai