Delegasi WOC asal Filipina Dideportasi
Direktur Eksekutif WALHI Disidang Tipiring
Rabu, 13 Mei 2009 – 11:54 WIB
MANADO - Keamanan di hari kedua pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) di Manado mulai terganggu. Hal itu terkait dengan keputusan pemerintah mendeportasi 16 aktivis asal Filipina yang juga delegasi resmi WOC. Mereka dipulangkan karena dianggap menghadiri kegiatan liar ketika berada di wilayah Indonesia. Sebelum dideportasi, aktivis yang tergabung dalam organisasi SEAFISH itu memang sempat mendukung demonstrasi" LSM Aliansi Manado yang mengkritisi WOC. Dalam pernyataan resminya, Aliansi Manado mengecam deportasi tersebut. Tindakan pemerintah itu dinilai membuktikan dibungkamnya suara nelayan tradisional. Apalagi, lanjutnya, para aktivis lingkungan mengaku tidak mendapat kejelasan soal deportasi karena tidak ada surat resmi yang dikeluarkan pemerintah. "Padahal mereka memperjuangkan hak-hak nelayan tradisional dalam akses dan kontrol terhadap sumber daya laut dan pesisir," "tulis keterangan resmi Aliansi Manado.
"Kami bingung, karena petugas imigrasi ini tak bisa menyebutkan apa kesalahan kami dan mengapa kami dideportasi," protes Ted Jasinto ketika ditemui di Manado Selasa (12/5) dini hari.
Ketika "diamankan" di kantor Imigrasi Sulut, para aktivis dipaksa mengakui bahwa mereka telah mengikuti forum liar. Namun, mereka menolak tuduhan tersebut dan bersikukuh. Setelah beberapa jam, mereka pun diantar meninggalkan Bandara Sam Ratulangi untuk pulang ke Filipina via Jakarta. Ketika bertolak ke Jakarta, para aktivis itu didampingi wakil Konjen Filipina di Indonesia. "?Mereka (pihak imigrasi, Red) malah mengambil tiket dan menjadwalkan ulang kepulangan kami. Deportasi ini tak punya alasan kuat. Kami menyatakan protes terhadap sikap pemerintah Indonesia," tegasnya.
Baca Juga:
MANADO - Keamanan di hari kedua pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) di Manado mulai terganggu. Hal itu terkait dengan keputusan pemerintah mendeportasi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang