Delegasi Indonesia Walk Out di KTT MSG, Akademisi Uncen Bilang Begini, Tegas
jpnn.com, PAPUA - Akademisi dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Marinus Mesak Yaung berkomentar perihal aksi walk out delegasi Indonesia di KTT Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders Summit ke-22 di Vanuatu.
Adapun delegasi Indonesia walk out saat Ketua Sidang KTT MSG Eduard Louma memberikan waktu bicara kepada Benny Wenda.
Pengamat sekaligus dosen Hubungan Internasional itu mengatakan bahwa aksi itu sebagai bentuk protes, juga tekanan diplomatik terhadap forum KTT MSG dan tuan rumah.
"Keputusan walk out delegasi Indonesia itu menunjukkan posisi tegas kebijakan luar negeri Indonesia soal isu kedaulatan," kata Marinus kepada awak media, Kamis (24/8).
Marinus juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu aktor great power di kawasan Indo-Pasifik.
"Indonesia is not banana republic. Forum MSG jangan dikte Indonesia soal kebijakan atas Papua," tegas Marinus.
Oleh sebab itu, Marinus mewanti-wanti Vanuatu, Benny Wenda, dan delegasi ULMWP harus sadar diri dan memiliki kalkulasi politik yang baik.
Menurutnya kondisi status politik Papua dan Timor Timur (nama Timor Leste saat masih bersama Indonesia), berbeda di mata hukum internasional.
Akademisi Uncen Papua memberi komentar perihal aksi walk out delegasi Indonesia pada KTT MSG ke-22 di Vanuatu.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila