Deliana Fatmawati, Wasit Perempuan Berlisensi FIFA
Kecintaan dengan sepak bola itu juga yang membawanya masuk Jurusan Kepelatihan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Meski sebelumnya dia punya keinginan masuk fakultas hukum.
Bakat dan kemampuan Deli pun semakin berkembang di kampusnya tersebut. Tapi bukan di sepak bola. Melainkan futsal.
Maklum, saat itu futsal putri memang sedang berkembang pesat. Deli pun mulai menekuni futsal. Posisi penjaga gawang menjadi pilihannya.
Di cabang sepak bola mini tersebut prestasi Deli juga cukup mentereng. Pada 2011 dan 2013 dia masuk skuad timnas futsal putri Indonesia dan sempat berlaga di SEA Games 2011 dan 2013.
Nah, kalau restu sebagai pesepak bola dari ibundanya turun ketika dia masuk timnas, untuk wasit, izin didapat karena sang mamak menonton langsung laga yang dia pimpin.
Dan menontonnya juga tanpa sepengetahuan Deli. ”Waktu itu mamak sedang berkunjung ke Bandung. Tapi, ajakan Deli untuk nonton laga yang Deli pimpin dia tolak,” kenangnya.
Eh, tanpa disangka, sang mamak ternyata hadir di tribun. Dan menyaksikan sendiri perjuangan sang putri yang ketika itu menjadi asisten wasit.
Dalam satu momen, ada keputusan offside Deli yang mengundang ketidakpuasan. Para pemain tim yang merasa dirugikan langsung mendatangi dan melancarkan protes.
Deliana Fatmawati harus memendam dalam-dalam dulu keinginan memetik buah perjuangan panjang menjadi wasit berlisensi FIFA.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408