Deliana Fatmawati, Wasit Perempuan Berlisensi FIFA
Kendati di lapangan selalu tampil gagah dan tegas, sisi girlie Deli tetap ada. Gincu, kuteks, dan parfum aroma floral tidak pernah ketinggalan dia kenakan.
”Kadang teman wasit yang lain suka minta parfum juga. Jadi, begitu kami keluar ke lapangan, wanginya sama semua. Wangi bunga, hehehe,” kata Deli, lalu tertawa geli.
Kalau yang dia pimpin laga tim perempuan, yang tak pernah lupa dicek sebelum pertandingan dimulai adalah kuku.
Yang panjang harus dipotong lebih dulu. ”Tapi, kalau mau pakai kuteks, boleh. Sambil Deli tunjukin kuku. Mereka langsung ketawa,” terangnya.
Kini Deli berkejaran dengan waktu untuk segera memulihkan cederanya. Sebab, dia ingin sekali merasakan memimpin laga internasional pertamanya sebagai wasit FIFA di akhir tahun nanti.
Meski sebenarnya, bagi dia, memimpin laga di level mana pun menyenangkan.
“Jadi wasit itu seperti artis, jadi pusat perhatian. Semua orang di lapangan dan tribun bisa patuh hanya dengan modal peluit,” tuturnya. (*/c9/ttg)
Deliana Fatmawati harus memendam dalam-dalam dulu keinginan memetik buah perjuangan panjang menjadi wasit berlisensi FIFA.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408