DEM Indonesia Desak Alihkan Subsidi BBM untuk Energi Baru Terbarukan

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia mendesak pengalihan subsidi BBM untuk energi baru terbarukan (EBT) segera dilakukan.
Melalui pernyataan sikap yang disampaikan Sekretaris Jenderal Robi Juandry, DEM Indonesia mengungkapkan dana besar impor untuk energi fosil idealnya digunakan untuk pembangunan di berbagai sektor yang dibutuhkan masyarakat secara luas dan kegiatan produktif.
Contohnya pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta pengembangan EBT.
Untuk itu, kata Robi, DEM Indonesia mendesak agar implementasi menuju transisi energi dari energi fosil ke EBT harus menjadi opsi bersama.
"Dana besar impor untuk energi fosil, idealnya dapat digunakan antara lain untuk pengembangan energi baru terbarukan,” jelas Robi melalui keterangan yang diterima, Jumat (2/9).
Menurut Robi, paradigma berfikir menuju transisi energi ke energi bersih dan energi terbarukan dapat mengurangi energi berbasis impor kepada energi berbasis domestik.
Indonesia Dinilai bisa mengoptimalkan EBT menjadi energi listrik yang zero emission atau rendah emisi karbondioksida.
“Dari sini kita bisa menghemat anggaran impor BBM sekaligus mendapatkan lingkungan dan udara yang bersih,” lanjut mahasiswa Teknik Kimia Universitas Riau tersebut.
DEM Indonesia mendesak pemerintah agar mengalihkan subsidi BBM untuk energi baru terbarukan, simak ulasannya
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman