Demam Berdarah Renggut 19 Nyawa
Kamis, 03 Januari 2013 – 13:57 WIB
![Demam Berdarah Renggut 19 Nyawa](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Demam Berdarah Renggut 19 Nyawa
“Yang juga jadi perhatian kita justru Banjarmasin. Angka kasusnya hanya 56 tapi korban meninggal ada 3 orang. Padahal sudah kita warning tapi kenyataannya angka kematian masih ada,” kata Yusransyah.
Menurut Yusransyah, kasus kematian akibat DB di Banjarmasin sebenarnya bisa ditekan dengan peran dari dinas kesehatan setempat dan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel sendiri sebenarnya sudah menjalin komitmen dengan Dinas Kesehatan Banjarmasin. Isi komitmennya adalah angka kasus DB boleh saja tetap ada tapi angka kematian harus ditekan. Namun demikian, meski sudah ada komitmen itu, lanjut Yusransyah, pada kenyataannya masyarakat masih belum melaksanakan upaya menjaga kesehatan lingkungan.
Terkait waktu terjadinya peningkatan kasus DB, Yusransyah menjelaskan tingginya kasus DB terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2012. Pada masa-masa itulah mulai memasuki musim hujan. Jentik nyamuk pada musim hujan akan lebih cepat berkembang biak.
Sementara itu, tingginya angka kasus DB pada 2012 ternyata jumlahnya mencapai 3 kali lipat jumlah kasus 2011. Pada tahun 2011, jumlah kasus DB di Kalsel hanya 400 kasus jauh dibandingkan angka 2012 yang mencapai 1.216 kasus. Jumlah korban meninggal pun hanya 7 orang sedangkan tahun 2012 jumlah korban meninggal mencapai 19 orang.
BANJARMASIN – Jumlah kasus demam berdarah (DB) di Kalimantan Selatan (Kalsel) selama tahun 2012 ternyata sangat tinggi. Bahkan jumlahnya naik
BERITA TERKAIT
- Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Mewaspadai Awan Panas, Guguran Lava, dan Lahar
- Hakim Eman Kabulkan Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan
- Kebakaran Menghanguskan 12 Ruko di Kota Palangka Raya, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Tambang di Gorontalo Longsor, 8 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
- Catatan Kejahatan Basoka, Anak Buah Undius Kogoya yang Dilumpuhkan TNI-Polri
- Korban Tewas Akibat Longsor Tambang Emas di Gorontalo Bertambah, Kini Totalnya Sebegini